Wadah Ilmiah Penelitian Pengabdian untuk Nommensen

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBASIS E-LEARNING

FITRIANI — 2022-08-30

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa, aktivitas belajar siswa dan kinerja guru di kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Tambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis, aktivitas belajar siswa dan kinerja guru melalui penerapan model pembelajaran Team Assited Individualization (TAI) berbasis E- Learning di kelas X IPA-1 SMA Negeri 1 Tambangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X1 IPA-1 sebanyak 22 siswa yang terdiri dari 17 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus penelitian. Tiap siklus dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil tes pada siklus I dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 72,72% dan pada siklus II sebesar 81,82%, (peningkatan sebesar 9,10%). Hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I dengan persentase siswa aktif sebesar 68,18% dan pada siklus II sebesar 81,81%, (peningkatan sebesar 13,63%) dan hasil observasi kinerja guru pada siklus I dengan persentase rata-rata kinerja sebesar 72,86% dan pada siklus II sebesar 85,71%, (peningkatan sebesar 12,85%). Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa melalui penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Berbasis E- Learning dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, aktivitas belajar siswa dan kinerja guru dalam mengelola pembelajaran matematika pada materi lingkaran di kelas XI SMA Negeri 1 Tambangan Tahun Pelajaran 2020/2021 .

KORELASI PROFESIONALISME GURU, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR

BELSASAR SIHOMBING — 2022-08-30

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara profesionalisme guru, kepemimpinan, dan motivasi dengan kinerja guru di SMA Negeri 5 Pematangsiantar tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode survey eksplanatori (explanatory survey). Digunakannya metode ini untuk mengungkap secara cermat korelasi antara Profesionalisme Guru, Kepemimpinan, Dan Motivasi dengan Kinerja Guru. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa korelasiantara profesionalisme guru dengan kinerja guru yaitu 0.534 (kategori sedang). Korelasi antara kepemimpinan dengan kinerja guru sebesar
0.871 (kategori sangat kuat), korelasi antara motivasi dengan kinerja guru sebesar 0.673
(kategori kuat). Dengan demikian tampak bahwa korelasi yang paling besar adalah kepemimpinan terhadap kinerja guru. Dari temuan diatas disimpulkan bahwa Kinerja Guru di SMA Negeri 5 Pematangsiantar berkorelasi dengan profesionalisme guru, kepemimpinan, dan motivasi sebesar 46.6 %. Dikarenakan korelasi profesionalisme guru yang paling rendah, hendaknya ke depan guru dapat lebih meningkatkan kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU SMA/SMK SWASTA TELADAN TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

ROSMA SIMANGUNSONG — 2022-08-30

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada SMA/SMK Swasta Teladan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru dengan motivasi sebagai variabel mediasi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel insidental. Sampel yang menjadi objek penelitian adalah Guru SMA/SMK Swasta Teladan Tanah Jawa Kabupaten
Simalungun dengan sampel sebanyak 86 orang guru. Pengujian hipotesis dilakukan dengan
analisis regresi linier untuk hipotesis 1, 2, 3, 4 dan 5, analisis jalur dan uji sobel untuk hipotesis 6 dan 7 melalui program SPSS 20.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian dengan taraf signifikansi 5% diperoleh kesimpulan: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan terhadap kepuasan kerja guru terbukti dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0,382 dan nilai thitung sebesar 3,791 dengan signifikansi 0,000; (2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan sistem penghargaan terhadap kepuasan kerja guru terbukti dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0,468 dan nilai thitung sebesar 4,849 dengan signifikansi 0,000; (3) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kepemimpinan terhadap kinerja guru terbukti dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0,435 dan nilai thitung sebesar 4,422. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru dengan motivasi sebagai variabel mediasi adalah berpengaruh positif dan signifikan.

BELAJAR PERCAKAPAN MEMPERKENALKAN DIRI DALAM BAHASA INGGRIS DI SD NEGERI 014665 PERK. AIR BATU I/II PADA KELAS VI

DWI PEBRINA SINAGA — 2022-08-30

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak di dalam berbicara bahasa Inggris sejak dini. Bahasa Inggris diketahui adalah bahasa internasional dan di era globalisasi ini penting bagi setiap masyarakat untuk memiliki kompetensi dasar berbicara bahasa Inggris agar dapat bersaing di dunia kerja. Pengabdian ini dilakukan di SD Negeri 014665 Perk. Air Batu I/II pada kelas VI dari tanggal 4-6 Maret 2021. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tingkat SD agar mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris sejak dini dengan memperdalam kemampuannya di dalam memperkenalkan dirinya lebih mendalam dalam bahasa Inggris terlebih dahulu. Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini agar tersampaikan dengan baik dan sistematis, perlakuan yang dilakukan antara lain: (1) Memberikan beberapa contoh draft percakapan; (2) Membaca tiap kata dalam draft; (3) Memandu seluruh siswa/i untuk mengikuti pembacaan sampai pelafalan tiap siswa tepat; (4) Memandu tiap siswa mengganti data dalam draft dengan data masing-masing siswa, (5) Meminta siswa/i ke depan kelas dua dua secara bergantian untuk melakuan praktek percakapan. Adapun hasil dari program pengabdian ini adalah siswa/i kelas VI SD Negeri014665 Perk. Air Batu I/II mampu memperkenalkan dirinya dan menanyakan temannya untuk memberi tahu informasi tentang dirinya. Selain itu, mereka terlihat antusian karena pelatihan ini dilakukan secara berkelompok. Di sisi lain, pengabdi juga menemukan kendala berupa keterbatasan waktu karena siswa/i memerlukan waktu yang cukup banyak untuk melatih pengucapan mereka dalam berbicara bahasa Inggris.

SOSIALISASI PENINGKATAN PROFESSIONAL PENDIDIK MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAGI GURU GURU SMA/SMK SWASTA HKBP PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

SELVIANA NAPITUPULU — 2022-08-30

Kemampuan melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu indikator untuk menjadi guru profesional. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk melakukan PTK untuk meningkatkan profesionalisme. Namun, banyak guru yang menghadapi masalah dalam melakukan PTK. Untuk membantu guru dalam melakukan PTK diperlukan pelatihan dan workshop. U n i v e r s i t a s H K B P N o m m e n s e n P e m a t a n g s i a n t a r m e l a l u i T r i D a r m a P e r g u r u a n T i n g g i d e n g a n program pengabdian kepada masyarakat mencoba memberikan sosialisai dan pelatihan untuk membantu guru-guru melakukan PTK di SMA/SMK Swasta HKBP Pangururan Kabupaten Samosir. Program ini memberikan dampak yang positif kepada guru-guru. Sebelum program, guru- guru bahkan tidak mengetahui langkah-langkah dalam membuat PTK, tidak mengetahui cara mengelaborasi alasan-alasan mereka kedalam latarbelakang penelitian, tidak tahu cara mencari teori-teori yang tepat untuk penelitiannya, serta tidak tahu mencari teori yang tepat untuk digunakan dalam penelitian. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop dan tutorial dalam pembuatan PTK. Hasil yang didapat adalah guru-guru tersebut adalah meningkatnya pemahaman guru-guru terhadap bagaimana cara melakukan PTK mulai dari menganalisis fenomena hingga menggunakan metode yang tepat dalam penelitian. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelaksanaan workshop dan tutorial bagi guru dalam pembuatan PTK sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme.

PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR GRATIS DI SMP BINA INSAN SIGAMBAL

YUNITA SANTI SIBORO — 2022-08-30

Bimbingan belajar gratis merupakan salah satu upaya percepatan program percepatan pendidikan di desa tertinggal agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai. Dalam hal ini tim pengabdian dari Universitas HKBP Nommensen Medan dan Universitas Simalungun Pematangsiantar bersama mahasiswa melakukan kegiatan sosialisasi layanan bimbingan gratis di tingkat SMP yang berlokasi di SMP Swasta Bina Insan Sigambal. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui permasalahan terkait pembelajaran di masa pandemi covid-19 dan dampaknya jika program layanan bimbingan belajar gratis dilaksanakan. Dari hasil kegiatan sosialisasi ini diketahui antusiasme siswa sangat menyenangkan karena mendapatkan layanan bimbingan belajar gratis yang belum pernah mereka nikmati sebelumnya. Kegiatan ini mengembangkan motivasi siswa di sekolah.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DAN GAYA KEPEMIMPINAN BIROKRATIK TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SD NEGERI TANJUNG RAHU KABUPATEN PAKPAK BHARAT

JHON PUTRA SIJABAT — 2022-08-30

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratik dan Gaya Kepemimpinan Birokratik Terhadap Motivasi Kerja Guru di SD Negeri Tanjung Rahu Kabupaten Pakpak Bharat Tahun Ajaran 2020/2021. Dengan sampel 19 orang. Alat yang digunakan adalah kuessioner. Seluruh kuessioner yang diujikan adalah valid dan reliabel. Penelitian ini bersifat deskriptif explanatory yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan kedudukan variable-variabel yang diteliti serta hubungan antara variable variabel. Koefisien gaya kepemimpinan demokratik memberikan nilai sebesar 0,787 yang berarti bahwa jika gaya kepemimpinan demokratik semakin baik dengan asumsi variabel lain tetap maka motivasi kerja guru akan mengalami peningkatan. Koefisien gaya kepemimpinan birokratik memberikan nilai sebesar 0,276 yang berarti bahwa jika gaya kepemimpinan birokratik semakin tinggi dengan asumsi variabel lain tetap maka motivasi kerja guru akan mengalami peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel bebas (Gaya Kepemimpinan Demokratik dan Gaya Kepemimpinan Birokratik) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, baik secara parsial maupun secara simultan terhadap variabel terikat (Motivasi Kerja Guru), Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat.Disarankan bagi kepala SD Negeri Tanjung Rahu Kabupaten Pakpak Bharat tersebut harus tetap memberi dorongan yang kuat kepada para guru dalam mencapai tujuan, meningkatkan semangat kerja, mencibtakan inisiatif dan kreativitas, serta memberi pemahaman agar semua guru memiliki rasa tanggung jawab.

SOSIALISASI URGENSI KEBUTUHAN INOVASI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 122374 PEMATANGSIANTAR

ISMA NURHAINI MUNTHE — 2022-08-30

Revolusi Industri 4.0 banyak membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Revolusi Industri 4.0 secara fundamental telah mengubah cara beraktivitas manusia dan memberikan pengaruh yang besar terhadap dunia kerja. Pengaruh positif industri 4.0 adalah berupa efektifitas dan efisiensi sumber daya dan biaya produksi meskipun memang berdampak pada pengurangan lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain revolusi industri 4.0 juga memuat tantangan yang tidak mudah bagi manusia, seperti tantangan ekonomi, tantangan sosial, tantangan teknis, tantangan lingkungan, dan tantangan politik dan aturan. Oleh karena itu setiap organisasi maupun pribadi harus peka dan responsif terhadap perubahan tersebut sehingga tidak digilas oleh perubahan itu sendiri. Justru sebaliknya mampu memberdayakan perubahan yang ada untuk mempermudah kehidupannya. Berkaitan dengan paparan di atas, pendidikan tidak boleh statis, akan tetapi pelaku pendidikan harus mampu mendisain bukan hanya perubahan individu namun sekaligus perubahan masyarakat dan bangsa secara komprehensif serta berkelanjutan. Untuk melakukan perubahan kepribadian warga negara yang berbudaya dan mengkonstruk formulasi kebudayaan secara komprehensif, maka diperlukan upaya pembaharuan pendidikan dan pembelajaran yang benar-benar menyentuh esensi kebudayaan masyarakat dan bangsa yang dalam hal ini tim pengabdi telah memberikan sosialisasi kepada guru-guru yang ada di SD Negeri 122374 Pematangsiantar tentang “Urgensi Kebutuhan Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran di SD pada Era Revolusi Industri 4.0” dengan hasil yang cukup signifikan dalam hal peningkatan kemajuan pendidikan khususnya bagi guru-guru SD Negeri 122374 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2020/2021.