KAJIAN TERHADAP KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA LOOP THERMOSYPHON SEBAGAI ALAT RECOVERY PANAS TEMPERATUR RENDAH

Penulis

  • Saloom Hilton Siahaan

Kata Kunci:

loop thermosyphon, Alat penukar kalor, refrigerant R134a, efektivitas, hambatan termal

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji terhadap efektivitas Alat Penukar Kalor Loop Thermosyphon (APKLT) berfluida kerja refrigerant R134a pada variasi tekanan fluida kerja 0,8 MPa dan 1,2 MPa. Thermosyphon dibuat dari tiga bagian yaitu, evaporator, kondensor dan bagian adiabatik. Evaporator terbuat dari pipa tembaga berdiameter 3/4inchi dengan panjang 3,5 cm.  Kondensor terbuat dari pipa tembaga berdiameter 3/4 inchi dengan panjang 15 cm. Bagian adiabatik jalur uap terbuat dari pipa tembaga berdiameter 3/4 inchi dan panjangnya 25 cm dan jalur cairan (liquid line) berdiameter 3/8 inchi denganpanjang 27  cm. Hal yang diteliti meliputi pengaruh kecepatan aliran udara (fluida yang dipanaskan) sebesar 0,8 m/s, 1 m/s, dan 1,2 m/s terhadap efektivitas APKLT serta pengaruh peningkatan suhu evaporator sebesar 40°C,50°C, dan 60°C terhadap efektivitas APKLT. Penelitian dilakukan secara eksperimen dimana evaporator APKLT diberi pemanas dengan heater. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa efektivitas perpindahan panas APKLT fluida kerja bertekanan 1,2 MPa sekitar 30-68% dan lebih tinggi dibandingkan efektivitas perpindahan panas APKLT fluida kerja bertekanan 0,8 MPa sekitar 22-35%. Efektivitas menurun seiring peningkatan kecepatan aliran udara. Hambatan termal APKLT bertekanan 0,8 MPa sekitar 0,3-0,45 o C/W dan lebih besar dari hambatan termal APKLT bertekanan 1,2 MPa sekitar 0,08-0,4 o C/W.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-08-19