PENGARUH CAMPURAN SARI NANAS DAN JERUK NIPIS DENGAN ASAM FORMAT SEBAGAI PENGGUMPALAN LATEKS TERHADAP SIFAT MEKANIS KARET DENGAN SUHU PENGERINGAN 80 O C
Kata Kunci:
Sari Nanas, Sari Jeruk Nipis, Tegangan Putus, Perpanjangan Putus, Modulus 300%, Ketahanan Koyak, dan KekerasanAbstrak
Pengambilan sampel yang telah dilakukan kemudian dilakukan proses penggumpalan lateks dimana merupakan peristiwa perubahan sol menjadi gel melalui penambahan sedikit demi sedikit bahan penggumpal kedalam ember yang berisi lateks sambil diaduk. Penggumpalan yang sempurna ditandai dengan warna serum jernih. Setiap perlakuan dibiarkan selama 24 jam sehingga berbentuk koagulum yang kokoh. Koagulum dari setiap perlakuan digiling dengan creper sebanyak 6 kali hingga terbentuk lembaran krep. Lembaran krep selanjutnya dikeringkan di oven pada suhu 90 C selama 24 jam. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa pengaruh dari pencampuran (sari nanas dan jeruk jeruk nipis) dengan asam format terhadap penggumpalan lateks terjadi dengan cepat, Dari hasil pengujian teknik diperoleh pengujian Tegangan Putus (Tensil Strenght) nilai tertinggi berada pada pencampuran (80:20). Pengujian Perpanjangan Putus (Elongation of Break) pengujian tertinggi berada pada pencampuran (80:20) sebesar 486.35 %. Dari hasil pengujian Modulus 300% diperoleh nilai tertinggi dari pencampuran (70:30) sebesar 14.45 MPa. Hasil pengujian KetahananKoyak (Tear Strenght) diperoleh nilai tertinggi diperoleh pencampuran (80:20) sebesar 66.91 MPa. Hasil pengujian Kekerasan (Hardness Test) diperoleh nilai tertinggi pada pencampuran (70:30) sebesar 68 Mpa.