HUMAN TRAFFICKING (TINJAUAN TEOLOGIS GEREJA TERHADAP MASALAH HUMAN TRAFFICKING)

Penulis

  • PINTOR MARIHOT SITANGGANG

Abstrak

Masalah human trafficking memang bukanlah suatu hal yang baru di muka bumi ini, bahkan negara-negara yang kini dianggap sebagai negara besar pada awalnya banyak berhutang pada penduduk “negara miskin dan lemah” yang dibawa secara paksa untuk bekerja di perkebunan atau pun pabrik. Masalah perbudakan merupakan sejarah hitam umat manusia, yang bahkan juga telah direkam dalam kitab-kitab suci. Apakah dengan masyarakat dunia yang makin beradab ini maka perbudakan menghilang? Secara yuridis formal memang demikian, karena tidak satupun negara lagi yang mengakui dan mentolerir perbudakan. Akan tetapi tidak berarti bahwa fenomena ini sudah menghilang seluruhnya dari muka bumi. Realitanya hari demi hari praktek perbudakan semakin meningkat diberbagai negara. Dalam menghadapi realita ini gereja, teologi ditantang untuk menyampaikan pandangan-pandangan ataupun suara kenabiannya untuk menentang ataupun menghentikan praktek berlangsungnya human trafficking ini. Dan suara kebabian gereja ini harus berkumandang untuk mempertahankan nilai-nilai hidup manusia sebagai ciptaan Tuhan yang tertingi harkat dan martabatnya dari ciptaan yang lain.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-08-24