SOSIALISASI DAUR ULANG SAMPAH ORGANIK DI PELABUHAN BELAWAN MENJADI AGREGAT DARI PREPARASI SOLARCELL

Penulis

  • Goldberd Harmuda Duva Sinaga Universitas HKBP Nommensen
  • Mardame Pangihutan Sinaga Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
  • Ruben Cornelius Siagian Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Sampah, Senduduk, Jeruk, Ubi Ungu, Bayam Merah, Solarcell

Abstrak

Pelabuhan Belawan merupakan pintu gerbang perekonomian Sumut yang umumnya merupakan
pemusatan berbagai kegiatan dan akibat kegiatan manusia, menimbulkan dampak negatif yaitu
sampah. Pengolahan sampah melibatkan pemanfaatan, penggunaan sarana dan prasarana. Salah satu
pengolahan sampah organik adalah buah senduduk, ubi jalar ungu, jeruk nipis dan jeruk purut, bayam
merah yang ada di Belawan. Daur ulang senduduk dilakukan dengan melarutkan senduduk dalam
campuran pelarut metanol - asam asetat – aquades. Pengujian UV-Vis menunjukkan ekstrak buah
Senduduk mengandung senyawa antosianin sebagai media sensitizer dengan hasil semakin besar fraksi
etanol dalam pelarut TiO2 maka semakin tebal koating TiO2, maka semakin tinggi tegangan listrik
yang dihasilkan. Ubi jalar ungu adalah serapan cahaya ekstrak zat warna ubi jalar ungu diketahui
spektrum zat warna dapat menyerap cahaya pada panjang gelombang maksimum 533 nm. Dengan
nilai tertinggi pada konsentrasi PEG tertinggi pada 0,1 M yaitu 0,38% untuk pasta TiO2 yang dicampur
langsung dengan pewarna dan 0,23% untuk pasta TiO2. Pengolahan limbah jeruk digunakan sebagai
pewarna sesitisasi dye-sensitized solar cell (DSSC) dengan ZnO. Hasil pengujian tegangan rangkaian
terbuka dan faktor pengisian relatif sama dengan hasil fabrikasi menggunakan ZnO. Ekstraksi dye
menggunakan daun bayam merah (Amaranthus gangeticus) dengan teknik maserasi ditemukan gugus
fungsi yang sesuai dengan antosianin.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-02-09