Pengaruh Strategi Pembelajaran Entry Behavior Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) Di SMP Negeri 9 Pematangsiantar
Kata Kunci:
Strategi Pembelajaran Entry Behavior, kemampuan penalaran matematika, Sistem Persamaan Linear Dua VariabelAbstrak
Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain penelitian one shot case study. Populasi dari penelitian adalah berjumlah 9 kelas yang terdiri dari 286 jumlah siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah 30 siswa yang diperoleh dengan teknik Simple Random Sampling pada siwa kelas VIII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran entry behavior terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata hasil post-test kemampuan penalaran matematika siswa = 64,77, artinya kemampuan penalaran matematika siswa tergolong baik dan rata-rata hasil observasi strategi Entry Behavior = 71,1, artinya bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Entry Behavior sudah dilakukan dengan baik. Berdasarkan nilai kemampuan penalaran matematika siswa diperoleh persamaan regreŝ = 26,38 + 0,54X, nilai b = 0,54 artinya jika pembelajaran Entry Behavior bertambah sebesar 1 satuan akan meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa sebesar 0,54 satuan. Untuk uji kelinearan regresi diperoleh Fhitung < Ftabel atau 0,009 < 3,65, artinya terdapat hubungan yang linear dan berarti antara strategi pembelajaran Entry Behavior dengan kemampuan penalaran matematika. Hasil uji keberartian regresi diperoleh sampel dengan menggunakan uji F diperoleh Fhitung > Ftabel atau 28 > 4,20 3,65 artinya ada pengaruh antara strategi pembelajaran Entry Behavior dengan kemampuan penalaran matematika atau ada pengaruh strategi pembelajaran Entry Behavior dengan kemampuan penalaran matematika siswa. Dari hasil perhitungan korelasi Product Moment diperoleh rhitung = 0,916 artinya bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat atau sangat tinggi antara strategi pembelajaran Entry Behavior dengan kemampuan penalaran matematika. Untuk uji keberartian koefisien korelasi diperoleh thitung > ttabel atau 12,085 > 2,048 artinya terdapat hubungan yang sangat kuat dan berarti antara strategi pembelajaran Entry Behavior dengan kemampuan penalaran matematika. Dan hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh r 2 = 97,65% artinya bahwa kemampuan penalaran matematika siswa dipengaruhi oleh strategi pembelajaran Entry Behavior sebesar 83,91% sedangkan sisanya 16,09% dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh strategi pembelajaran Entry Behavior terhadap kemampuan penalaran siswa. Sehingga diharapkan strategi pembelajaran Entry Behavior dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa.